Pembinaan Kerohanian, Karutan Balikpapan Agus Salim Berharap Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan WBP

BALIKPAPAN - Warga Binaan Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Balikpapan mengikuti program pembinaan kerohanian yang digelar di aula blok D, Rabu (14/06/2023).

Kepala Rutan Balikpapan Agus Salim mengatakan kegiatan ini diselenggarakan menggandeng Yayasan Alhasani sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan dan pembinaan terbaik bagi WBP.

Baca juga: Dandim 0705 Magelang Hadiri Haul Simbah KH. Chasan Mukmin Di Lapangan Krasak

"Kegiatan ini diselenggarakan menggandeng Yayasan Alhasani sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan dan pembinaan terbaik bagi WBP, " ujarnya.

Baca juga: Pembinaan Mental Sebagai Sarana Meraih Kesuksesan

Agus Salim menjelaskan dalam kegiatan diawali dengan pengenalan Huruf Bacaan Iqra dan Alquran sebagaiman komitmen Rutan Balikpapan dalam mewujudkan zero buta huruf Al Quran bagi WBP.

Diawali dengan pengenalan Huruf Bacaan Iqra dan Alquran sebagaiman komitmen Rutan Balikpapan dalam mewujudkan zero buta huruf Al Quran bagi WBP.

Baca juga: Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan, Satgas TMMD Laksanakan Sholat Jumat Bersama Warga

"Diawali dengan pengenalan huruf bacaan Iqra dan Alquran sebagaiman komitmen Rutan Balikpapan dalam mewujudkan zero buta huruf Al Quran bagi WBP, " jelasnya.

Dalam kegiatan Agus Salim berharap dengan kegiatan tersebut menjadi momentum meningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME serta tentunya menumbuhkan akhlak yang baik bagi WBP, membentuk pribadi yang taat pada agama sehingga menjadi solusi untuk meminimalisir adanya pengulangan tindak pidana.

Baca juga: Lantunan Shalawat Bergema di Alun Alun Salatiga

"Kami berharap kegiatan tersebut menjadi momentum meningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME serta tentunya menumbuhkan akhlak yang baik bagi WBP, membentuk pribadi yang taat pada agama sehingga menjadi solusi untuk meminimalisir adanya pengulangan tindak pidana, " pungkasnya.

(N.Son/Hms Rutan Balikpapan)

Baca juga: Meutya Hafid Minta Kemlu Kawal Kasus Penghinaan Islam di India