Kakanwil Kemenkumham Jateng Instruksikan Tegas Agar Selalu Penggeledahan

    Kakanwil Kemenkumham Jateng Instruksikan Tegas Agar Selalu Penggeledahan
    Kakanwil Kemenkumham Jateng Instruksikan Tegas Agar Selalu Penggeledahan

    SEMARANG - Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Dr A Yuspahruddin "mengharamkan" keberadaan handphone dan narkotika di dalam Lapas dan Rutan di wilayah Jateng.

    "Barang yang masuk ke dalam Lapas dan Rutan harus benar-benar diawasi, " tegas Yuspahruddin kepada Kepala seluruh UPT Pemasyarakatan di Jateng saat memberikan pengarahan secara virtual dari ruang kerjanya, Kamis (09/02/2023).

    "Jangan sampai ada lagi cerita, ditemukan narkoba, ditemukan hp di dalam Lapas atau Rutan, jangan ada lagi berita, pengendalian narkoba dari Warga Binaan yang ada di dalam Lapas dan Rutan, " ungkapnya. 

    "Kalau HP saja bisa masuk, maka sabu yang lebih kecil dari itu, jelas bisa masuk. Jadi tolong hal-hal seperti ini jangan pernah terjadi lagi. Khususnya di Jawa Tengah, " imbuhnya.

    Mengantisipasi hal tersebut terjadi, Yuspahruddin menginstruksikan agar selalu dilakukan penggeledahan. Tidak hanya itu, mantan Kakanwil Kemenkumham Aceh tersebut juga melarang keras adanya praktik pungli dalam memberikan pelayanan.

    "Jangan sampai ada hal-hal terkait pungli lagi,  Jangan sampai ada praktik bayar membayar dalam memberikan pelayanan, baik kepada masyarakat atau warga binaan, " terangnya. 

    "Kalau masih ada urusan bayar membayar, Minta bayaran terhadap segala pelayanan yang kita berikan, tolong ditindak dengan tegas, " sambungnya tegas.

    Arahan lainnya, Kakanwil meminta semua UPT untuk aktif dalam mempublikasikan berita-berita positif hasil kinerja mereka, menjalin sinergitas yang baik dengan Aparat Penegak Hukum lainnya, identifikasi kemungkinan munculnya permasalahan serta menunaikan beberapa kewajiban awal tahun, seperti pengisian LHKPN, . LHKASN dan Laporan Pajak.

    Menguatkan arahan Kakanwil, Kepala Divisi Pemasyarakatan Supriyanto meminta jajaran untuk konsisten melaksanakan 3 Kunci Pemasyarakatan Maju Plus 1.

    Lebih konkrit, Supriyanto memerintahkan jajarannya untuk melakukan penggeledahan.

    "Perlu kita kuatkan lagi. Kita tingkatkan lagi penggeledahan. Karena penggeledahan selama ini belum begitu maksimal selama ini, " kata Supriyanto memberikan instruksi.

    "Ini harus dilakukan secara konsisten dan secara teliti. Artinya, jangan sampai kamarnya ada 40 tapi yang digeledah cuma 4. Ini sama aja saja tidak ada gunanya".

    "Harus lebih efektif. Harus konsisten. Jangan sampai penggeledahan itu hanya sekedar menggugurkan kewajiban tapi tidak ada dampaknya, " imbuhnya.

    Kadiv Pas juga memperingatkan Kepala UPT untuk terjun langsung ke lapangan, tidak hanya sekedar menerima laporan dari bawahannya. Plus, tetap menjaga integritas, terlebih ketika menghadapi warga binaan.

    "Kami ingatkan, jangan sampai kita terbeli oleh WBP. Karena nanti kita tidak akan bekerja secara maksimal, " tegas Supriyanto.

    Terakhir, ia juga tidak akan mentoleransi bila ada pengaduan terkait masih adanya pungli atas pelayanan Pemasyarakatan.

    (N.Son/***)

    jawa tengah semarang kemenkumham jateng kemenkumham kakanwil kemenkumham jateng dr a yuspahruddin berita kemenkumham jateng terkini dan terbaru jawa tengah semarang kemenkumham jateng kemenkumham kakanwil kemenkumham jateng dr a yuspahruddin berita kemenkumham jateng terkini dan terbaru
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Kemenkumham Jateng: Pentingnya Pendirian...

    Artikel Berikutnya

    Pendiri Komunitas Wartawan Lokal Ucapkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Antrian Gerobak Arco Bagai Antrian Angkutan Umum Menunggu Penumpang
    Diduga Manipulasi Pengelolaan Anggaran, LIDIK KRIMSUS RI Turun Gunung Kejar DPUTARU Kabupaten Rembang 
    Antusias Warga Bantu Satgas TMMD Kodim 0706/Temanggung Urug Berem Jalan
    Antisipasi Kecelakaan, Puluhan Bus di Kabupaten Semarang Diperiksa Petugas Personel Gabungan
    Dandim 0706/Temanggung Dampingi Rombongan Bhikkhu Thudong Bertolak ke Magelang

    Ikuti Kami